Pantai Watulawang - Gazebo Di Atas Karang
Gazebo di atas karang |
Pantai Watulawang - Pantai yang tak kalah mengasyikkan untuk dikunjungi ini juga mempunyai keunikan tersendiri daripada pantai lainnya yang berada di Gunungkidul. Oiya, Pantai Watulawang berada di wilayah kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Untuk menuju ke pantai ini yang jaraknya sekitar 66km dari pusat kota Yogyakarta, kalian bisa menggunakan kendaraan pribadi dengan jam tempuh sekitar 2-3 jam saat kondisi jalan tidak terlalu ramai. Untuk lebih mudah menuju ke Pantai Watulawang, kalian bisa mengikuti jalan yang mengarah ke Pantai Indrayanti, setelah sampai Pantai Indrayanti kalian bisa menuju sekitar 600-800 meter untuk ke sini. Nantinya kalian akan dipandu dengan beberapa plang keterangan menuju ke Pantai Watulawang.
Seperti namanya, Pantai Watulawang sebenarnya adalah serapan dari bahasa Jawa yang berarti watu alias batu, dan lawang yang berarti pintu. Penduduk sekitar memberikan nama pantai ini Pantai Watulawang adalah dikarenakan dekat dengan lokasi pantai ini ada sebuah goa. Di depan goa tersebut ada sebuah batu yang bentuknya menyerupai lawang atau pintu. Maka dari itu penduduk sekitar memberikan nama Pantai Watulawang. Namun seiring dengan nama tersebut, para traveller kerap juga mengingat pantai ini dengan adanya sebuah gardu pandang di atas karang yang cukup besar.
Pasir Putih Pantai Watulawang |
Pantai Watulawang ini seperti pantai lainnya di daerah Gunungkidul yang menyajikan suguhan pasir putih yang bersih dan indah juga terdapat sebuah karang yang cukup besar yang dapat dijadikan spot untuk memandang panorama laut dan untuk mengambil momen indah ketika matahari tenggelam. Di atas karang tersebut ada sebuah gazebo untuk para wisatawan untuk memandangi panorama laut. Untuk mencapai ke gazebo tersebut, pihak pengelola telah menyediakan semacam jembatan bambu untuk dapat mencapai karang dengan mudah dan aman. Tapi ingat ya, kalian harus berhati-hati ketika menyebrang lewat jembatan ini, deburan ombak yang cukup besar mampu menyapu kalian ketika menyebrang lewat jembatan ini.
Selain indah nya panorama pantai yang disajikan, dalam beberapa waktu setahun sekali di Goa Watulawang juga menjadi tempat untuk melaksanakan tradisi Jawa yang biasa disebut nyadran, tepatnya pelaksanaan tradisi ini dilakukan pada saat bulan Sya'ban dalam kalender Jawa. Namun tak sembarang orang boleh memasuki Goa yang dianggap sakral ini. Menurut warga sekitar Goa ini merupakan petilasan orang pinunjul atau orang yang diberikan kelebihan oleh Sang Maha Pencipta, dan orang tersebut adalah Prabu Brawijaya VI.
Comments
Post a Comment